Tugas 8 PPL - A
Nama : Tsabita Putri Ramadhany
NRP : 5025211130
Kelas : PPL - A
Tugas 8
Estimasi Kapasitas System
Tugas : Studi Kasus Estimasi Kapasitas System
Petunjuk Tugas : https://kuliahppl.blogspot.com/2024/05/estimasi-kapasistas-system.html
Dokumen : Dokumen
Estimasi kapasitas sistem adalah proses kritis dalam perancangan dan pengembangan perangkat lunak untuk memastikan sistem dapat menangani beban kerja yang diharapkan dengan efisien dan efektif. Proses ini mencakup berbagai aspek seperti estimasi usaha, biaya, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak.
Komponen Utama Estimasi Kapasitas
Estimasi Usaha (Effort Estimation): Proses untuk memprediksi jumlah waktu dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek perangkat lunak. Estimasi ini sering dilakukan menggunakan metode-metode seperti COCOMO (Constructive Cost Model), Function Point Analysis, dan Use Case Points (UCP). Metode UCP, misalnya, memperkirakan usaha berdasarkan jumlah dan kompleksitas use case yang ada dalam proyek perangkat lunak.
Estimasi Biaya (Cost Estimation): Proses untuk menentukan total biaya yang akan dikeluarkan dalam pengembangan perangkat lunak. Biaya ini mencakup gaji tenaga kerja, biaya perangkat keras dan lunak, serta biaya lainnya yang terkait dengan proyek. Estimasi biaya yang akurat sangat penting untuk menghindari pembengkakan anggaran dan memastikan proyek dapat diselesaikan sesuai rencana.
Estimasi Sumber Daya (Resource Estimation): Identifikasi dan penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan perangkat lunak. Ini mencakup sumber daya manusia (pengembang, penguji, manajer proyek), perangkat keras, perangkat lunak, dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung proses pengembangan.
Metodologi Estimasi
Salah satu metode yang digunakan dalam estimasi kapasitas sistem adalah Use Case Points (UCP). Metode ini mengukur fungsionalitas sistem berdasarkan model use case, yang kemudian digunakan untuk menghitung effort yang diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah dalam metode UCP:
Klasifikasi Aktor dan Use Case: Aktor dan use case diklasifikasikan berdasarkan kompleksitasnya. Aktor dikategorikan sebagai sederhana, rata-rata, atau kompleks, sementara use case dikategorikan berdasarkan jumlah transaksi yang terlibat.
Menghitung Unadjusted Use Case Points (UUCP): Nilai UUCP dihitung dengan menjumlahkan bobot dari aktor dan use case yang telah diklasifikasikan.
Menghitung Technical Complexity Factor (TCF) dan Environmental Factor (EF): Faktor-faktor ini digunakan untuk menyesuaikan UUCP menjadi Use Case Points (UCP) dengan mempertimbangkan kompleksitas teknis dan faktor lingkungan yang mempengaruhi proyek.
Menghitung Effort: Effort dihitung dengan mengalikan UCP dengan Effort Rate (ER), yang merupakan rata-rata jumlah jam kerja yang dibutuhkan per UCP.
Contoh Kasus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rifky Permana et al. pada pengembangan sistem inventory di PT. Infinity Global Mandiri, berikut adalah hasil estimasi kapasitas yang diperoleh:
Use Case Diagram: Diagram ini menggambarkan interaksi antara aktor (admin dan user) dengan sistem. Terdapat 2 aktor dan 10 use case dalam sistem ini.
Perhitungan UUCP:
- Unadjusted Actor Weight (UAW): Total bobot aktor sederhana, rata-rata, dan kompleks dihitung.
- Unadjusted Use Case Weight (UUCW): Total bobot use case sederhana, rata-rata, dan kompleks dihitung.
- Total UUCP: Nilai UUCP adalah hasil penjumlahan UAW dan UUCW.
Perhitungan TCF dan EF: Faktor-faktor teknis dan lingkungan dihitung untuk menyesuaikan UUCP menjadi UCP.
Estimasi Effort dan Biaya:
- Effort: Dengan menggunakan nilai UCP dan Effort Rate (ER), total usaha yang dibutuhkan dihitung. Misalnya, untuk proyek ini, effort yang diestimasi adalah 256,93 jam, dan aktualnya adalah 310,5 jam.
- Biaya: Menggunakan nilai effort dan standar gaji IT, total biaya estimasi dan biaya aktual dihitung. Estimasi biaya adalah Rp 14.077.727, sedangkan biaya aktual adalah Rp 32.517.255.
Kesimpulan
Estimasi kapasitas sistem merupakan proses yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang terstruktur untuk memastikan akurasi dan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak. Metode Use Case Points (UCP) adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk mengestimasi usaha dan biaya yang diperlukan berdasarkan fungsionalitas sistem. Dengan melakukan estimasi yang tepat, risiko pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek dapat diminimalkan, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai rencana dan anggaran.
Komentar
Posting Komentar